Bawan Merah Penawar Alternatif Berbagai Penyakit

Selasa, 29 November 2011 0 komentar
“Sesungguhnya makanan terakhir yang dimakan rasul itu mengandung bawang merah.” (HR. Abu Daud dan Aisyah ra.)

Tahukah Anda bahwa bawang merah (Bashal : Arab) Mengandung khasiat mengobati beragam jenis penyakit? Khasiat dengan bawang merah ini bahkan telah diketahui dan dipraktekkan sejak zaman Firaun dan Yunani Kuno. Tumbuhan ini termasuk dalam jenis lilian dan merupakan tumbuhan bermusim yang ditanam sekali dalam setahun.

Mungkin sebelumnya kita hanya tahu, bumbu dapur yang satu ini hanya dipakai untuk menyayur, atau hanya sekedar menjadi penganan para raja-raja kuno. Namun, dalam tulisan kali ini, akan diketengahkan khasiat bumbu dapur tersebut.

Menurut Ismail Abdul Muthalib al-Khatib, dalm bukunya Bawang Merah dalam Perobatan Islam, bawang merah mengadung kalsium fosfor, zat besi, karbohidrat, vitamin A, vitamin C, zat untuk melancarkan buang air kecil dan buang air besar, zat yang sesuai untuk perut dan menguatkan anggota badan, antibiotik yang lebih kuat dibanding penisilin dan aeromisin, asid karbrid, bahan yang menguatkan seks dan bahan jalokatein yang membatasi kadar gula dalam darah serta menyeimbangkan insun.

Banyak kandungan zat yang ada dalam bawang merah tersebut menandakan bahwa zat tersebut dapat menyembuhkan beragam penyakit sesuai dengan fungsi yang dikandung zat. Penyakit-penyakit yang dapat disembuhkan dengan bawang merah diantaranya adalah penyakit penyakit sistem penghadaman (susah hadam/dyspepsia), masuk angin, sembelit, diare dan cacingan.

Bagi orang yang pencernaannya sedang terganggu, baiknya ia merebus bawang merah beserta kulitnya. Setelah matang, lalu hancurkan dan campurlah dengan madu. Untuk Anda yang sedang masuk angin, sediakan perasan bawang merah dan halba (sejenis tumbuhan yang bijinya dibuat obat atau digunakan sebagai rempah-rempah) rebus setengah gelas. Tambahkan madu dan minumlah sehari sekali. Sedangkan bagi Anda yang bermasalah dengan sembelit, siapkan bawang merah yang telah dihancurkan setengah gelas, satu gelas susu, lalu larutkan. Minum campuran tersebut setiap pagi sampai sembelit hilang. Jika Anda sedang terserang diare, siapkanlah setengah gelas bawang merah yang sudah dikupas, biji kopi yang sudah ditumbuk dan madu setengah gelas, lalu aduklah.

Selain untuk jenis penyakit ringan seperti di atas, bawang merah juga dapat digunakan untuk mengobati penyakit berat. Bawang merah dapat mengatasi sistem peredaran darah, yaitu radang limpa, tekanan darah rendah dan angina pektoris. Bawang merah juga dapat mengatur sistem pemgbuangan, seperti penyakit kencing manis, radang prostat, beser, lemah syahwat, encok dan ginjal. Selain itu bawang merah juga dapat mengatur sistem pernafasan, mengobati mata bengkak dan selaput putih mata.
Bagi Anda yang bermasalah dengan bisul atau luka yang bernanah, daging tumbuh, eksim, rambut rontok dan ibu jari kaki dan tangan yang bengkak, Anda bisa mencoba bawang merah menjadi penawarnya. Bawang merah juga dapat mengobati penyakit lain seperti kurang cerdas, rematik, tulang, pusing, penglihatan kabur, sakit telinga dan memar-memar.

Tidak hanya itu, bawang merah juga bermanfaat terhadap perubahan air, menolak angin yang panas, membangkitkan selera, menguatkan perut, membangkitkan gairah seks, membaguskan warna, menghentikan plegma dan membersihkan perut. Bijinya menghilangkan vitiligo (kebulean) dan meredakan apolecia (kebotakan).

Apabila bawang merah dicampur dengan garam, maka ia akan menghilangkan kutil. Bila dihirup oleh orang yang sedang menggunakan obat pencuci perut, maka cara tersebut akan melindunginya dari mual-mual dan muntah. Bila bawang merah disedot dengan airnya, maka ia akan membersihkan kepala. Bila diteteskan pada telinga, maka ia akan bermanfaat terhadap lemah pendengaran, dengungan, nanah dan mengeluarkan air yang masuk ke telinga. Bawang merah juga bermanfaat untuk menyembuhkan katarak apabila mata dicelaki dengannya. Bijinya dapat digunakan sebagai celak bagi keputihan mata apabila dicampur dengan madu.

Manfaat bawang merah yang lainnya adalah dapat menyembuhkan penyakit kuning, batuk dan sesak nafas, melancarkan air seni, dan menghaluskan usus. Ia juga bermanfaat terhadap gigitan anjing yang tidak terpengaruh hydrophobia bila airnya diperaskan dan dicampuri garam dan rue (sejenis biji yang pahit rasanya). Bila ia diletakkan pada ambeien, maka ia akan membuka mulut-mulutnya.

Pengobatan alternatif dengan bawang merah ini sebenarnya merupakan saran pengobatan alternatif yang datang dari Rasul, sebagaimana hadits di atas. Asbabul wurud (sebab-sebab turunnya hadits) tersebut muncul ketika Abu Daud, sang perawi hadits, pernah ditanyai oleh seorang sahabat tentang bawang merah dan khasiatnya yang terkandung di dalamnya. Abu Daud menjawab pertanyaan yang diajukan sahabat tersebut dengan hadis di atas. Karena itu, Abu Daud dalam karya besarnya, As-Sunan memuat khasiat bawang merah yang mengandung banyak manfaat untuk mengobati berbagai jenis penyakit itu. Selain itu, ihwal bawang merah ini pun disinggung dalam al-Qur’an surat al-Baqarah, ayat 61.

Pembaca, bila ingin mencoba khasiat bawang merah ini, banya cara yang bisa Anda lakukan. Bawang merah ini bisa digunakan dengan cara direbus, dicincang, dipanggang, digoreng, dijadikan serbuk, diobati dengan kulitnya saja, dengan air bawang, atau akan lebih baik lagi bila dimasak karena dengan cara ini akan menghasilkan kadar nutrisi yang cukup tinggi.

Kendati bawang merah dapat dijadikan obat alternatif, namun tak urung ia juga mempunyai efek samping yang harus diwaspadai. Bawang merah mengandung kelembaban yang berlebihan. Karena itu, bawang merah dapat menyebabkan migraine, memusingkan kepala, mengakibatkan gas dan menggelapkan penglihatan. Kebanyakan memakan bawang merah akan mengakibatkan kelupaan, merusak akal, mengubah bau mulut dan nafas. Tetapi semua bahaya yang disebutkan tedi akan hilang bila bawang merah dimasak terlebih dahulu.

Selain itu, zat asid karbrid yang terdapat dalam bawang merah dapat memedihkan mata dan hidung. Biasanya mata dan hidung akan berair karena baunya yang menyengat. Bila hal ini tejadi, segeralah Anda membasuh tangan dengan air hangat yang dicampu garam atau asid ammonia. Atau bisa juga dengan mengunyah biji yang tidak berklorofil setiap delapan jam.

0 komentar:

Posting Komentar

 

©Copyright 2011 Grup Ikhwan Akhwat | TNB